Polda Banten Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Pemalsuan Surat Muscab PPP Pandeglang

    Polda Banten Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Pemalsuan Surat Muscab PPP Pandeglang

    PANDEGLANG, BANTEN, - Ditreskrimum Kepolisian Daerah (Polda) Banten, akhirnya menetapkan dua tersangka, dalam perkara dugaan tindak pidana pemalsuan surat hasil Musyawarah Cabang DPC PPP Kabupaten Pandeglang.

    Kedua tersangka yakni, Ketua DPC PPP Kabupaten Pandeglang berinisial S dan Ketua Panitia Penyelenggara Muscab berinisial E.

    Keduanya diduga telah merekayasa hasil Musyawarah Cabang DPC PPP sekaligus melakukan pemalsuan surat dengan memalsukan tanda tangan beberapa ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP Kabupaten Pandeglang.

    Kepada awak media, Kuasa Hukum dari Pelapor, Hudi Yusuf SH MH, melalui sambungan telphon selularnya, membenarkan kalau Ditreskrimum Polda Banten telah menetapkan dua tersangka dalam perkara tersebut.

    "Benar proses hukum perkara dugaan pemalsuan surat oleh Polda Banten telah ditingkatkan dengan menetapkan dua tersangka yakni S dan E, " ujar Hudi

    Hal itu lanjut Hudi sesuai surat pemberitahuan dari Polda Banten yang ditujukan kepada Kejaksaan Tinggi bernomor : B/3087/VIII/2022/Ditreskrimum.

    "Untuk perkara ini kita tunggu perkembangan selanjutnya, " tukasnya, Minggu (07/08/2022).

    Untuk diketahui, perkara ini bermula dari dugaan adanya pemalsuan tanda tangan beberapa Ketua PAC PPP yang menjadi anggota tim Formatur pada Muscab DPC PPP Kabupaten Pandeglang.

    Merasa tidak terima tanda tangannya dipalsukan, akhirnya beberapa Ketua PAC PPP yakni saudara Masud, Padma dan Muslih didampingi kuasa hukumnya melaporkan kasus tersebut ke Polda Banten, dengan Nomor Laporan Polisi : LP/B/18/I/2022/SPKT II.Ditreskrimum Polda Banten, pada tanggal 10 Januari 2022. ***

    pandeglang
    Andang Suherman

    Andang Suherman

    Artikel Sebelumnya

    Pameran Lukisan Sang Maestro Muhammad Idris...

    Artikel Berikutnya

    Refleksi 77 Tahun Indonesia Merdeka. Densus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami